Archive for the '1' Category

17
Nov
09

Artis Dapat Hidayah

Kisah ini dimulai ketika ada seorang artis terkenal yang sedang mengadakan lawatan di salah satu daerah di kawasan teluk, untuk memeriahkan sebuah pesta malam di negara tersebut. Bersama grupnya, ia akan menggelar konser sebuah
konser besar.

Salah seorang muslimah penduduk negara tersebut mendengar berita tentang rencana kedatangan artis tersebut. Ia berniat menghubungi artis tersebut via telepon. Ia berniat melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar. Segera ia mencari nomor telepon kamar di hotel tempat artis itu menginap. Setelah menemukannya, ia segera menghubungi. Selanjutnya terjadilah dialog diantara mereka :

Ukhti : “Kami ucapkan selamat atas kedatangan anda di negeri kami. Kami senang sekali atas kehadiran anda disini. Kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda, saya harap anda bersedia menjawabnya.”

Artis : “Dengan senang hati silahkan, silahkan anda bertanya!”

Ukhti : “Jika anda memiliki barang yang berharga, dimana anda akan meletakkannya?”

Artis : “Di tempat yang khusus, aku akan menguncinya sehingga tidak seorangpun bisa mengambil.”

Ukhti : “Jika sesuatu itu barang yang amat berharga sekali, dimana anda akan menyembunyikannya?”

Artis : “Di tempat yang sangat khusus, sehingga tak ada seorang pun bisa menggapainya.”

Ukhti : “… ee…apakah sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh seorang wanita?”

Artis : “….”
(terdiam….lama tidak menjawab)

Ukhti : “Bukankah kesucian dirinya adalah sesuatu yang paling berharga yang ia miliki?”

Artis : “…    …   …

Benar…, sesuatu yang paling berharga bagi seorang wanita adalah kesuciannya.”

Ukhti : “Saya mohon maaf sebelumnya…
Apakah sesuatu yang amat berharga itu layak dipertontonkan di muka umum?”

Dari sini artis tadi mengetahui kemana arah pembicaraan ini selanjutnya. Ia
tercengang beberapa saat, lalu dengan suara rendah dan berat, seakan suara
itu dari lubuk fitrahnya. Ia tersadarkan.

Artis : “Ini sungguh ucapan yang pertama kali kudengar selama
hidupku….(sambil terdengar suara isak tangis lirih) Saya harus bertemu anda
sekarang juga! Saya ingin lebih banyak mendengar nasihat anda.”

Dari kisah diatas, sungguh luar biasa kepedulian seorang ukhti tadi terhadap kondisi saudarinya sesama muslim. Sudahkah kita menjalankan tugas amar ma’ruf nahi munkar bagi lingkungan sekitar kita. Sebab permasalahan hijab (jilbab) bukanlah permasalahan sepele. Dalam sebuah hadist shahih Rosulullah Muhammad

SAW bersabda

“Dua kelompok termasuk kedalam penghuni neraka, aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia, dan para wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapatkan baunya (surga). Dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim, hadits nomor: 2128)

Berpakaian tapi telanjang : maksudnya adalah mengenakan pakaian tapi tipis  (tembus pandang), ketat dan itu mudah membangkitkan birahi laki-laki. Sedangkan sebagian besar anggota tubuhnya seperti rambut, paha, lengan dan lainnya dalam kondisi terbuka.

(sumber : Saudariku Apa Yang Menghalangimu untuk Berhijab) … dengan sedikit perubahan/edit oleh penulis




Blog Stats

  • 110 hits

Pages