… saksikan saja filmnya jng bawa-bawa nama tuhan . apalagi dngan dakwah segala ala timur tengah segala. ala negara kita dunk ..biar yang dakwah orng2 yg merasa benar aj . apalagi orang2 yang bilang jngn percaya itu bohong nyatanya dengan nada ketakutan … dasar munafik. takut blng takut aj ..
Astaghfirullah…
itulah salah satu komentar yang terlontar didalam sebuah blog. Serontak membuat hati kecil saya berontak.
——————————————
“jng bawa-bawa nama tuhan” :
——————————————-
berani sekali orang berkata demikian, seakan-akan menjaja kemurkaan Allah. Sebagai seorang beragama tak selayaknya berkata demikian. Memangnya hidup ini ‘mak mbedundung’ langsung jadi orang. Ingat wahai saudaraku, siapa yang menciptakanmu. Segala urusan didunia ini mana ada yang gak ada hubungannya sama Tuhan. Kalo memang anda tidak mau membawa-bawa nama tuhan, coba suruh semua ilmuwan sedunia berkumpul, minta mereka menghentikan matahari barang semenit. Wallahi ya akhi, sesungguhnya tidak akan bisa tanpa kehendak Allah. Jadi jangan sembarangan bicara seolah-olah ingin meniadakan kekuasaan Allah.
( astaghfirullah nyang nulis sampe kebawa emosi… tapi yang baca gak usag kebawa yaa… keep cool 🙂 )
—————————————————————–
“biar yang dakwah orng2 yg merasa benar aj” :
—————————————————————–
Kalo yang berdakwah orang-orang yang merasa benar saja, lalu siapa yang akan mengajari kita baca al-Quran, siapa yang akan mengajari kita Shalat, siapa yang mengingatkan zina itu dilarang (bayangkan jika semua orang berbuat semaunya tanpa ada da’i ato minimal teman-teman yang mau belajar agama, lalu ibu anda dizinai orang karena memang semua orang sudah bejat akhlaqnya, atau mungkin adik atau kakak perempuan anda dizinai orang dijalan, atau anda mendapati istri anda ternyata wanita yang suka berzina dengan banyak laki-laki lain sebelum menikah dengan anda). Siapa yang mengajari semua itu. Bukankah sebaik-baik mahluk adalah para utusan yang menyampaikan kabar gembira dan peringatan, yaitu para rosul… Alhamdulillah sampai sekarang ada para da’i, ustadz, kyai dll, sebagai penyambung lidah Rosulullah yang mulia..
“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Dan mereka yang saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran”(Al ‘Ashr 1-3)
Allah saja didalam al-Quran tidak menyebutkan syarat bahwa hanya “orang yang merasa paling benar saja” yang boleh berwasiat tentang suatu kebenaran. Tapi kita semua hendaknya saling mengingatkan didalam kebenaran. Apa anda juga akan bilang bahwa semua da’i, ustadz dan kyai diseluruh Indonesia ini adalah “orang2 yang merasa benar”?
Hati-hati ya akhi, jangan sampai kita terjerumus kedalam pemikiran SYAITON yang menyesatkan, jangan kira apa yang kita ucapkan adalah hal sepele. Padahal dihadapan Allah itu adalah permasalahan besar.
Apa yang saya ucapkan ini bukanlah atas dasar kebencian atau kemarahan, ya Akhi ini semua tidak lain karena rasa sayang dan cinta saya kepada anda karena Allah SWT. Semoga kelak kita digolongkan dan dipertemukan didalam kelompok orang-orang yang diselamatkan. Amin
————————————————————————————————————————
“apalagi orang2 yang bilang jngn percaya itu bohong nyatanya dengan nada ketakutan
.
dasar munafik…takut blng takut aj…..”:
————————————————————————————————————————
Ya akhi siapa yang tidak takut dengan hari besar (KIAMAT)? Ini bukan masalah munafik atau tidak, tapi masalah waktu yang SUDAH JELAS KEBOHONGANNYA. Hanya Allah yang tau, itu pasti..
Ketika Jibril bertanya kepada Muhammad, kapankah terjadinya kiamat? Muhammad menjawab yang ditanya tidak lebih tau dari yang menanya, hanya Allah yang tau.
Siapa yang bilang SAYA TIDAK TAKUT dengan hari pembalasan yang sudah pasti datangnya.
Mari ya akhi, kita kembalikan semua urusan ini kepada Allah SWT. Biarkan para peneliti menjalankan tugasnya, tapi ada bagian-bagian tertentu yang kita (manusia) tidak sanggup, maka serahkanlah hanya kepada Allah SWT.
Kepada teman-teman lain yang masih memegang teguh keyakinan bahwa hanya Allah sajalah yang berkehendak dibalik semua peristiwa, tetap semangat, jangan goyah…OK
(huuuuuh…. tenang- tenang gak usah kebawa emosi …..)
astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah…